Undang-undang privasi baru Uni Eropa memberi konsumen lebih banyak kendali atas data pribadi

Daftar Isi:

Video: Google Menang Atas Kasus Privasi Data di Uni Eropa 2024

Video: Google Menang Atas Kasus Privasi Data di Uni Eropa 2024
Anonim

Raksasa teknologi telah menghadapi waktu yang cukup kritis terkait praktik data belakangan ini. Perusahaan-perusahaan seperti Facebook, Mozilla, dan lainnya sedang bersiap-siap untuk undang-undang privasi Uni Eropa baru yang akan memberi konsumen kendali lebih luas atas data pribadi.

Undang-undang tersebut adalah Peraturan Perlindungan Data Umum atau hanya GDPR dan mulai berlaku di Uni Eropa mulai 25 Mei. Peraturan baru ini diatur untuk mengubah apa yang dapat dilakukan perusahaan dengan data konsumen.

Perusahaan akan memiliki kendali terbatas atas data pengguna

Pelanggan akan mendapatkan kontrol lebih besar atas data mereka dan juga kesempatan untuk mencari tahu informasi apa yang dimiliki perusahaan tentang mereka.

GDPR juga akan menampilkan " hak untuk dilupakan " yang pada dasarnya berarti bahwa konsumen akan dapat memesan layanan web untuk menghapus informasi mereka atau berhenti berbagi data mereka dengan pihak ketiga. GDPR juga akan meminta perusahaan teknologi untuk menawarkan kepada konsumen kemampuan untuk mencabut izin untuk menyediakan data pribadi.

Lebih banyak transparansi dari perusahaan teknologi

Peraturan baru ini juga akan melibatkan peningkatan transparansi dari perusahaan sehingga pengguna dapat mengetahui apa yang mereka lakukan dengan data mereka. Perusahaan teknologi harus lebih berhati-hati dalam membangun kepercayaan pelanggan. Pelanggaran aturan baru akan menghasilkan denda besar, 4% dari pendapatan global perusahaan atau $ 24, 6 juta.

Peraturan ini telah dipertimbangkan terutama setelah skandal data yang melibatkan perusahaan konsultan politik bernama Cambridge Analytica terkait dengan kampanye Presiden Trump 2016 yang memperoleh data pribadi dari sekitar 50 juta pengguna Facebook secara tidak patut. Ini dipandang sebagai ancaman bagi demokrasi dan kebebasan individu.

Undang-undang privasi baru Uni Eropa memberi konsumen lebih banyak kendali atas data pribadi